Keluar dari Babel dan Kasdim untuk masuk Yerusalem Baru

Air hidup yang Tuhan berikan adalah suatu jaminan untuk hidup ini dan hidup yang akan datang.
Kalau kita mau terima air hidup, kita harus keluar dari Babel (kecemaran/kenajisan) dan Kasdim (kejahatan).
Tuhan telah menebus kita dari dosa kecemaran dan kejahatan dengan harga yang mahal.
Sekarang tujuan kita adalah masuk kota Yerusalem Baru, Kota Mempelai dimana ada air kehidupan.
Kalau kita mau menerima firman pengajaran dan mau menurut, Tuhan yang menuntun langkah hidup kita sampai perkara-perkara kecil.
Kalau rohani kita sudah dewasa, kita pasti mau dituntun oleh Tuhan.
Berkat Yang Tuhan sediakan bagi kita: rumah tangga yang tenang, bahagia, dan aman.
Ada suasana Mempelai yaitu damai sejahtera dan kebahagiaan.

Yesaya 48: 17-19

Jesus the Alpha and the Omega

Teach me God to follow your model

Humbled yourself become small as the Iota
You’re Jesus my Bridegroom

You really miss our loving and forgiving
You are the Alpha and Omega  and You have became Iota
Jesus was able to give the satisfaction from the fountain of life

Tuhan hapus dosa kita

Manusia ada kebutuhan untuk hidup ini. Manusia ada kehausan dan membutuhkan air untuk memuaskan dahaga. Namun, air yang disediakan oleh dunia adalah air yang kotor yaitu keinginan daging, keinginan mata, serta keangkuhan hidup yang tidak memberi kepuasan bahkan membawa manusia kepada maut. Karena jatuh ke dalam dosa, Adam diusir dari taman Eden. Adam harus bekerja dengan berpeluh di tanah yang telah dikutuk, tanah yang menghasilkan semak-semak saja, sedangkan buah yang dihasilkan sedikit / kurang baik. Begitu juga kehidupan manusia saat ini. Manusia harus menanggung kutuk karena dosa dengan bekerja dan berjerih lelah. 

Namun Tuhan Yesus telah mati di kayu salib menjadi Iota/titik untuk menanggung kutuk dosa manusia. Ia telah menanggung segala peluh dan hukuman kita. Ia telah menang dan Ia sanggup memberikan kemenanganNya bagi kita. Ia sanggup menolong kita dari segala sumber permasalahan. 

Sekarang, kita mendapat kesempatan untuk beroleh hidup. Terlepas dari kutuk dosa. Jangan lagi mengambil air dunia. Ambillah air hidup yang membawa kepada hidup yang kekal itulah Firman. Yesuslah yang sanggup memberikan Air Hidup yang dapat memuaskan rasa haus manusia. 

Namun, kita juga perlu untuk minta ampun dan mengakui dosa kita supaya Yesus menyelamatkan kita dari dosa. Maka kita beroleh kesempatan untuk lahir baru sebagai anak-anak Allah oleh benih Firman Hidup ( Firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah) yang menjadikan kita sama dengan Yesus Mempelai Pria Surga, sebagai Mempelai PerempuanNya.

JESUS IS THE GREATEST

The more days I am transformed into the small and the humble one
The more days I heighten Him Jesus more than all
The more days I want to learn to be loyal to the small case
Although humans despise and do not mean
Oh Jesus gives me Your love
so that I am willing to be small
I look at Your greatness You're the Bridegroom of Heaven who has redeemed my life

Jesus walked with faltering

Jesus walked with faltering
The cross was rough on his shoulders
His blood dripped along the road that he went through
Although he has no errors
But He willingly be suffered and tortured
Even He handed His soul
Died on Golgotha
Christ has loved His church
Not just with words
With precious blood he redeemed us
From the bondage of sins
So that we are worthy to be His Bride
Dressed in the glory of God.

Tetap tinggal dalam Pengajaran Kristus (PMA)

Air hidup yang Tuhan berikan sanggup memberi kepuasan. Kita tidak perlu lagi mencari kepuasan-kepuasan lain (keinginan mata, keinginan daging, serta keangkuhan hidup yang ditawarkan oleh dunia). Kita menerima air hidup yang sanggup memberi kepuasan itu di Yerusalem Baru. Air hidup itu ialah firman dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah (PMA) yang adalah kebutuhan di akhir zaman. Tanpa Pengajaran Mempelai Alkitabiah (PMA) kita tidak mungkin menjadi Mempelai Perempuan Tuhan. Tuhan mau kita tinggal dalam Pengajaran Kristus sebagai Kepala (PMA) dan tidak melangkah keluar. Bila kita tetap tinggal dalam Pengajaran Kristus (PMA), kita bagaikan ranting yang melekat pada pokok. Tetapi, bila kita melangkah keluar dari Pengajaran Kristus sebagai Kepala kita bagaikan ranting yang terpisah dari pokok dan menjadi kering. Yang menolak Pengajaran Kristus (Pengajaran Mempelai Alkitabiah) itulah antikristus.

Firman ialah benih yang sanggup melahirkan baru. Firman sanggup mengubahkan hidup kita. Tanda kelahiran baru = kita tidak lagi mencari keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup, yang kita cari hanyalah air hidup (firman dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah). Tanda tidak ada kelahiran baru = tidak konsentrasi saat dengar firman.

Kalau kita beribadah untuk cari air hidup/firman yang memberi kepuasan, kita tidak akan kecewa. Tetapi bila tujuan kita beribadah adalah untuk mencari kepuasan-kepuasan dunia, kita pasti kecewa.