VI. Selasa, 18 Maret 2014
Yusuf adalah gambaran
dari Sidang Mempelai Perempuan Tuhan yang ada tanda selubung matahari, bulan,
dan bintang. Yusuf juga adalah gambaran dari Pengajaran Mempelai Alkitabiah.
PMA memberi kelimpahan firman sebelum masa kelaparan tiba. PMA adalah makanan
yang menjadi kekuatan dalam menjalani hidup kita. Gereja Tuhan harus alami
kelahiran baru supaya tidak dibunuh oleh Mesir/dunia(Kel 1:8-14). Ada 3 hal
yang menyebabkan penderitaan Israel:
1. Mesir/dunia dengan
segala daya tariknya sudah memperbudak manusia.
2. Firaun/ Iblis:
Kesombongan/cari kedudukan
3. Membangun Pitom dan
Raamses/kota perbekalan untuk kebutuhan hidup/daging: Karena mengingini
sesuatu, maka manusia semakin diperbudak oleh pekerjaan sehingga banyak
penderitaan dan tidak bisa beribadah.
Tabernakel ialah ibadah
yang menuju kesempurnaan untuk menjadi Mempelai Tuhan. Kalau kita beribadah
dengan merasa cukup (jasmani), maka kita akan menerima keuntungan yang besar
(rohani) (1Tim6: 3-5).
Hargai penggembalaan!
Kalau kita tidak menghargai penggembalaan, maka kita membuka kesempatan
ajaran-ajaran lain masuk. Kita harus tetap semangat dalam PMA! Pergunakan
berkat untuk mendapat firman! Jangan kumpulkan harta pada hari-hari yang sedang
berakhir! (Yak5:1-3) Tuhan mau lepaskan kita dari penderitaan karena Mesir
(dunia). Jangan kita campur yang rohani dengan dunia seperti Lot. Ahli Taurat
juga mencampur yang rohani dengan dunia dengan menobatkan 1 orang untuk masuk
neraka (Mat23:15).
Musa diutus Tuhan untuk
menolong bangsa Israel dari penderitaan. Kalau kita sadar bahwa kita sudah
tertarik pada dunia dan akhirnya kita penuh penderitaan dan kita berseru pada
Tuhan, maka Ia ingat dan perhatikan kita untuk memberikan pertolongan
nyata(Kel2:23-35, Kel3:6-9). Israel adalah kepunyaan Tuhan sebagai yang sulung
(Kel4: 22-23, Kel13: 2). Kalau kita menjadi kepunyaan Tuhan, seruan kita pasti
didengar oleh Tuhan. Tuhan mau melahirkan kita dalam suasana Sion/Yerusalem melalui
PMA (Yoel2:32, Mzm87:5). Akan ada gerak yang besar untuk cari firman, supaya
alami kelahiran baru dan disebut anak-anak sulung (Yes2:3). Pertahankan tanda
kelahiran baru melalui PMA. Jangan sampai rohani mati oleh dunia. Mari kita
naik ke gunung Tuhan! Apa yang diberitakan Musa, bangsa Israel percaya (Kel 4:
10, 31). Kalau kita percaya PMA, kitapun percaya bahwa Tuhan lihat kesengsaraan
kita. Jangan lihat manusia yang menyampaikan, tetapi lihat firman-Nya yang mau
lepaskan kita dari kesengsaraan. Tuhan tidak lupakan kita (Yes49: 14-15, Yes
63:7-9). Anak-anak sulung akan masuk Sion, Yerusalem Baru menjadi Mempelai
Perempuan Tuhan (Ibr12: 22-23). Ada tanda kemenangan melawan dunia, dosa, dan
daging, air mata dihapus, dilepaskan dari kesesakan dan kesengsaraan, dan
ditolong oleh Mempelai Pria Sorga (Why 21: 4, 7).
VII. Selasa, 25 Maret 2014
Ibadah dengan pola
Tabernakel sangat dikehendaki oleh Tuhan, bukan ibadah dengan cara manusia.
Suasana Mesir adalah suasana penyembahan berhala. Israel harus keluar dari
Mesir untuk bangun Tabernakel. Ciri rohani =ciri Allah = ada tanda kelahiran
baru. Musa ada ciri rohani karena Musa elok di pandangan Allah. Musa adalah gambaran gereja Tuhan yang
ada tanda ciptaan baru. Musa artinya menarik dari air (Musalah yang kemudian
membawa bangsa Israel keluar dari sungai Nil/ airnya Mesir/dunia). Musa dididik
dengan segala ilmu Mesir sehingga Musa pandai, berhikmat, dan berkuasa dalam
perkataan dan perbuatan (Kis 7:22).
Ibr11:24-27àPencelikan
mata rohani sangat penting di akhir zaman terutama dalam PMA karena dengan
adanya pencelikan mata rohani, kita dapat merasakan berkat-berkat dalam
pengajaran, bukan hanya berkat-berkat jasmani. Iman ialah percaya pada perkara
yang belum kelihatan. Kita sekarang belum melihat Yerusalem Baru, sehingga kita
mengimaninya. Nanti saat kita masuk Yerusalem Baru, iman itu berhenti. Musa
tinggalkan keinginan-keinginan dunia yang sudah didapat sehingga Musa mendapat
upah hidup kekal (mendapat apa yang diimaninya). Akhir zaman orang makin cinta
diri sendiri. Harta kita adalah dihina karena Kristus yang merupakan kasih
karunia. Kita kaya kalau kita mau dihina karena Kristus. Jangan tersinggung
bila dihina. Karena kuasa firman, kesenangan dunia berkurang, sehingga kita
bisa fokus pada PMA. Tempatkan PMA di tempat yang utama. Biarlah hal-hal lain
menyesuaikan dengan PMA.
Musa mendapat tugas
oleh Tuhan untuk keluarkan Israel dari Mesir, tetapi yang lepaskan Israel dari
Mesir adalah Tuhan sendiri (Kel 3: 4-12). Iblis, daging, dan dunia adalah yang
membuat Israel (orang Kristen) menderita. Tugas Musa berat karena ia harus
melepaskan bangsa Israel dari 3 kekuatan yang sangat kuat. Musa adalah gambaran Tuhan Yesus sendiri (Ul 18: 15-19, Kis 3: 22,
Kis 7:37). Hargai penggembalaan! Jangan merasa bisa mengartikan firman sendiri
karena akan menjadi kesombongan rohani. Seorang nabi yang akan dibangkitkan
Tuhan seperti Musa itulah Kristus. Apa yang difirmankan Musa (Kristus), bangsa
Israel harus menurut.
Persamaan Musa dan
Yesus: setia mengepalai rumah Allah (Ibr 3: 1-6). Rohani kita perlu dibangun
sebagai rumah Allah rohani. Kita perlu dibangun sebagai satu Tubuh Kristus.
Manusia banyak kekurangan dalam kerjakan kasih persaudaraan (Filadelfia),
karena kita belum sempurna. Tetapi kita tidak perlu kuatir karena ahli bangunan
kita ialah Tuhan Yesus yang pasti berhasil dalam mengerjakan segala sesuatu. Ia
kerjakan pelayanan untuk kita dengan setia. Kitapun juga harus melayani dengan
setia dan dengan tanggung jawab. Setia harus sampai menyerahkan nyawa. Kalau
kita menyerahkan nyawa, kita tidak akan kehilangan nyawa karena Tuhan Yesus
yang bela dan pelihara. Kristus selalu melayani dan menguatkan kita melalui
ibadah. Tuhan Yesus sanggup keluarkan kita dari Mesir dan sanggup berkati kita
untuk pembangunan Tabernakel.
VIII. Selasa, 8 April 2014
Pakai pancaindera kita untuk beribadah dan melayani Tuhan agar
rohani kita sehat. Tuhan mempertajam pendengaran kita untuk mendengarkan
firman. Tuhan mencelikkan mata rohani kita pada saat kita mendengar firman
untuk melihat perkara-perkara yang belum kelihatan. Firman dapat kita tulis
dengan tangan kita dan dapat kita saksikan dengan mulut kita.
Tabernakel ialah tempat Allah berhadirat secara permanen. Ibadah
kita ada tingkatannya, yaitu menurut pola Tabernakel (halaman, ruang suci, dan
ruang mahasuci). Ruang mahasuci adalah
ruang kesempurnaan yang berbicara tentang Mempelai Perempuan Tuhan. Rumah Allah
di bumi harus ada hubungannya dengan rumah Allah di Sorga. Hargai hadirnya
Tuhan di tengah-tengah kita, jangan main-main dalam ibadah! Kita juga dipakai
oleh Tuhan dalam pembangunan Tubuh Kristus sampai sempurna. Cara kerja Tuhan
tidak semrawut/berantakan. Musa adalah gambaran gereja Tuhan dan gambaran Tuhan
Yesus sendiri. Tuhan pun mau persiapkan kita yang adalah gerejaNya.
Musa mati pada umur 120 tahun (Ulangan 34:5-7). Umur Musa : 120
tahun Yobel X 50 tahun =6000 tahun (akhir zaman). Sama seperti Musa, sidang
Mempelai Perempuan Tuhan matanya tidak kabur (mata dicelikkan) dan pendengaran
tidak berkurang untuk mengerti firman di akhir zaman ini. Kita sehat dan kuat
sampai Tuhan Yesus datang.
Umur Musa terbagi menjadi tiga periode (40 tahun pertama - 40
tahun kedua - 40 tahun ketiga). Kis 7: 20-29à 40 tahun pertama, Musa dididik dengan segala hikmat Mesir. 40
tahun kedua Musa mempunyai suatu pandangan rohani. Ibr 11: 24-27 à Musa tidak cari keberhasilan di Mesir.
Kalau seseorang mencari keberhasilan di dunia, berarti ia belum dewasa rohani.
Rohani yang kanak-kanak membanggakan perkara-perkara yang lahiriah (Ibr 5:13-14,
Ibr 6: 4-6). Tanggalkan harga diri kita! Biarlah Gereja Tuhan hanya berharap
pada Kristus Yesus Mempelai Pria Sorga. Matikan hal-hal yang duniawi, supaya
kita mengalami pembaruan (Kol 3: 5-6). Bila seseorang tidak dewasa rohani, ia
akan berakhir dengan kemurtadan. Salib Yesus bisa mematikan perkara-perkara
duniawi. Rasul Paulus juga menghadapi penderitaan karena Kristus, karena
pemberitaan firman (Filipi 1: 12-13, 16).
Ketika Musa dewasa rohani, ia alami keubahan yang luar biasa. Kita
sekarang banyak perjuangan untuk mendapatkan kekayaan rohani. Lazarus di
hadapan Tuhan memiliki kekayaan rohani. Orang yang kaya jasmani malah tidak
medapatkan air kehidupan. Tuhan tidak lupakan kita karena Ia mau mempersiapkan
kita untuk dipakai oleh Tuhan. Penyertaan Tuhan memberi keberhasilan dan
kemenangan (Kel 3: 12). Banyak orang Israel yang tidak percaya pada pemakaian
Musa. Banyak orang yang tidak percaya pada PMA. Bertahanlah dalam PMA karena
Tuhan akan nyatakan kemuliaanNya dalam PMA.
IX. Selasa 15 April 2014
1.
Keluaran 1-13: Musa memimpin orang Israel keluar dari MesiràPribadi
Yesus sebagai Penebus (Yesus menjadi Anak Domba Paskah). Penebusan: pengampunan
dosa. Tuhan mau membeli kita dari kuasa Iblis, dosa, dan daging. Dengan darah
Nya kita ditebus dan Ia bawa kita pada kemenangan.
2.
Keluaran 14-18: Musa memimpin orang Israel di padang gurunà
Pribadi Yesus sebagai Gembala. Domba tergembala kalau kenal suara Gembala. Melalui
firman, kita dituntun oleh Tuhan sehingga rohani kita terpelihara, kita
dikenyangkan secara rohani.
Kita
tergembala kalau terima firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah (PMA). Tantangan
gereja Tuhan akhir zaman adalah iblis mau memasukkan pengajaran palsu. Kita
harus tahu pengajaran yang benar agar tidak terima yang palsu.
3.
Keluaran 19-40: Musa dan orang Israel di gunung Sinai. Musa memimpin rohani
orang Israelà Pribadi Yesus sebagai Kepala. Yang bisa lepaskan
kita dari kelemahan, penderitaan, dan dosa adalah Tuhan Yesus sendiri. Untuk
bisa lepas dari hawa nafsu daging, harus dimatikan pada Salib Yesus.
Paskahà
Tuhan mau kita ada pembaharuan sehingga kita elok dimata Tuhan. Ikuti jejakNya,
meski ada penderitaan. Yang bertahan sampai pada akhirnya akan selamat. Musa
adalah gambaran Gereja Tuhan yang dipakai oleh Tuhan pada akhir zaman. Gereja
Tuhan bagi dunia dianggap mati, tetapi sebenarnya Gereja Tuhan diangkat oleh
Tuhan. Mata Musa tidak kabur: mengalami pencelikan mata rohani. Waktu yang kita
punya ada batasnya, mari pergunakan waktu kita untuk mempersiapkan diri menjadi
Mempelai Perempuan Tuhan, untuk ibadah.
Tiga periode
umur Musa (Kisah Para Rasul 7: 22- ):
1.
40 tahun pertama di Mesir
2.
40 tahun kedua di Midian
3.
40 tahun ketiga, membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan membangun Tabernakel.
Stefanus
hamba Tuhan yang banyak menderita, dipakai oleh Tuhan untuk berbicara tentang
Tabernakel, tentang Mempelai.
Ibr
11: 24-27àKalau orang Kristen masih senang-senang dengan dosa
berarti belum dewasa, tidak mau menderita. Harta bisa jadi kesombongan. Musa tinggalkan
perkara-perkara dunia yang menyenangkan secara daging (1Pet 4:1-4). Kalau kita
menderita karena Kristus, kita hanya berharap pada Kristus, tidak berharap pada
dunia lagi. Musa membela orang Israel dengan membunuh orang Mesir, tetapi ia
ditolak. Musa berusaha mendamaikan orang Israel yang berkelahi tetapi iapun
ditolak. Menuruti cara Tuhan tampaknya gagal, harus hadapi penderitaan. Kel
3:1-5à Musa tinggalkan Mesir dan hidup sebagai gembala (40
tahun kedua). Musa dalam kesederhanaan mendapatkan keluarga. Musa sebenarnya
dipersiapkan oleh Tuhan saat menggembala domba untuk kemudian menggembalakan
bangsa Israel. Penderitaan membuat dewasa rohani. Tuhan panggil dirimu dengan
nama untuk dipakai oleh Tuhan.Kita sering tidak peka terhadap panggilan Tuhan,
padahal Tuhan punya rencana yang besar. Perkara-perkara dunia harus
ditanggalkan untuk hargai kekudusan Tuhan (melepaskan kasut). Mata rohani Musa
tercelik. Tapak kaki: kerelaan untuk memberitakan firman. Tuhan mau pakai Musa
untuk beritakan firman. Yes 52: 7-12à Sion: Gereja
Tuhan, Sidang Mempelai Perempuan Tuhan. Tuhan mau pakai kita dalam gerak PMA.
PMA harus diberitakan. Gerak PMA harus kita dukung. Ia sebagai Kepala berjalan
di depan. Ia menjadi penutup barisan, menjadi pembela kita. Kita tidak
melangkah sendiri.
X. Selasa, 22 April 2014
Firman
yang kita terima harus meningkat, sampai pada kesempurnaan. Israel sempat
hatinya ingin kembali ke suasana dunia saat Musa naik ke atas gunung. Jemaat
tidak bisa ditinggal lama-lama, harus terus digembalakan. Musa menggembalakan
bangsa Israel supaya mereka betul-betul dituntun. Kita sebagai gereja
Tuhan/jemaat/anggota Tubuh Kristus mendapat panggilan Tuhan secara pribadi
dengan menyebut nama. Tuhan bisa kerjakan keberhasilan-keberhasilan di dunia
seperti Musa pada usia lahir sampai 40 tahun. Tuhan mau kita dewasa rohani (Ibr
11: 24-26). Harusnya kita sudah dewasa
rohani dan bisa bersaksi kepada yang lain, tapi kita masih kanak-kanak yang
hanya ingin dilayani, tidak mau melayani. Pada zaman akhir, yang rohaninya
masih kanak-kanak akan murtad. Jangan kita membiarkan diri berlama-lama dalam
keadaan tidak ada pertobatan karena membuat rohani kanak-kanak (Ibr 5: 11-12,
Ibr 6:4-6). Kita harus menjadi domba bisu. Jangan kita banyak omong pada waktu
marah( Yak1:19-21). Ketus dan tidak mau berfiladelfia termasuk kejahatan.
Terimalah firman denga hati yang lembut. Jangan ada persungutan dan perbantahan.
Jangan mengeluh. Kalau kita antusias dalam terima PMA, berkat PMA tercurah
untuk kita. Saat dewasa Musa tinggalkan kesenangan-kesenangan dunia untuk
menderita bersama bangsa Israel. Bahkan Musa dihina karena Kristus (karena
PMA), tetapi itu merupakan kekayaan yang melebihi semua harta Mesir. Musa
meneladani Kristus yang dihina dan dihindari orang, menanggalkan kemuliaan dan
merendahkan diri. Kita harus berjuang dalam PMA. Dalam kedewasaan rohani, kita
tidak mencari harta Mesir lagi. Mempelai Tuhan harus rendah hati.
Istri
Musa: Zipora, anak-anak Musa: Eliezer dan Gersom. Di Midian, Musa
menggembalakan kambing domba Yitro (membantu pelayanan penggembalaan). Kel
3:1-5àMusa sudah diarahkan untuk menggembala di gunung
Horeb/Sinai. Jawaban Musa terhadap panggilan Allah: “Ini aku, Tuhan”. Musa
menyimpang untuk melihat semak duri yang menyala oleh api tetapi tidak dimakan
api (ini adalah pengelihatan yang hebat). Semak duri muncul ketika tanah
dikutuk (Adam keluar dari taman Eden) (Ibr3: 17-19). Semak duri tidak berguna,
dikutuk, dan berakhir dengan pembakaran(Ibr6:7-8). Semak duri ialah dunia yang
dikutuk dengan cara dibakar (Mat 13:22). Orang dunia sibuk cari kekayaan dunia,
padahal semuanya nanti akan dibakar. Semak duri yang tidak terbakaràmanusia
seharusnya dikutuk dan dihukum, tetapi tidak dihukum karena kemurahan Tuhan(2Pet
3:7,9). Tuhan masih memberi kesempatan
pada kita untuk berbalik dan bertobat. Api ialah kemuliaan Tuhan, api yang
menghanguskan ialah Allah yang cemburu (Allah yang adalah Suami) (Kel 24:
16-18, Ulangan 4:24). Allah cemburu kalau Gereja Tuhan bersahabat dengan dunia.
Ibadah harus sungguh-sunguh karena Allah hadir ditengah-tengah kita. Yesus
mengasihi kita. Ia tanggung kutuk kita pada kayu salib(Gal 3:13). Jangan tolak
firman! Terimalah Pengajaran Mempelai Alkitabiah! Jangan main-main dengan
ibadah! Ibadah dengan hormat dan takut. Ibr12: 18-29àGunung
Horeb adalah gambaran Sion, Yerusalem Baru. Tuhan mau utus kita dalam
pelayanan.
Jumat,
25 April 2014
Kisah
Para Rasul 7: 23-29
-
Orang Mesir
menganiaya orang Israel
Orang
Kristen hidup di dunia sebagai pengikut Kristus dibenci karena dunia juga
membenci Kristus. Bergaul dengan dunia membuat kita terpengaruh dengan dunia.
Bila kita tidak terpengaruh, malah dunia membenci kita. Bergaul dengan orang
dunia secukupnya saja. Waktu kita harus kita pakai untuk Tuhan karena kita
adalah kepunyaan Tuhan sendiri (1 Pet 4:2-4). Pakai harta kita untuk ibadah dan
pelayanan (Yak 5: 1-3). Kumpulkan harta di Sorga (harta rohani/firman) (Mat 6:
19-21)! Tiap ibadah, kita mengumpulkan harta. Kalau kita tidak mengikuti satu
ibadah saja, itu adalah kerugian.
-
Orang
Israel/Ibrani saling berkelahi/menganiaya
Kejahatan
tidak boleh dibalas dengan kejahatan. Harus ada filadelfia/kasih persaudaraan.
Kalau kejahatan dibalas dengan kebaikan, maka yang melakukan kebaikan mendapat
berkat. Kalau kejahatan dibalas dengan kejahatan , kedua-duanya dihukum. Perselisihan
dalam jemaat tidak dapat diselesaikan oleh gembala. Hanya korban Kristus yang
dapat merobohkan tembok pemisah yaitu perseteruan (Ef 2: 14-19). Kristus
sebagai Kepala merasakan kelemahan dan kesusahan kita (Kis 9: 1-5, Ibr 4:
15-16). Kalau kita di luar jemaat, Tuhan tidak merasakan kelemahan kita. Kalau
kita membuang kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, maka kita
bisa ramah dengan yang lain (Ef 4:31-32).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar