Selasa, 10 Juni 2014
Tuhan
mau Gereja Tuhan mengejar harta rohani, bukan mengejar harta duniawi. Gunakan
berkat Tuhan untuk mendukung yang rohani, sehingga berkat rohanilah yang
menjadi tujuan kita. Gembala membawa domba-domba ke gunung Allah. Setelah Tuhan
mengatakan ”Aku ada yang Aku ada”(Tuhan ada di tengah-tengah kita), Tuhan menyampaikan
firman. Firman disertai dengan kuasa (1. Kuasa mengusir setan, 2. Ada
kesembuhan, 3. Yang tidak mau terima firman akan mati, yang mau terima firman,
hidup, 4. Tuhan pakai Petrus yang hanya nelayan untuk sampaikan firman). Tuhan
taruh firman pada mulut kita supaya kita menjadi berkat untuk yang lain.
Meskipun kita orang berdosa, kalau kita mau dikoreksi Tuhan melalui firman,
Tuhan mau pakai kita. Perempuan Samaria berdosa, tetapi sanggup memenangkan
seluruh kota (Yoh 4: 7-40). Orang yang sudah bisa kerja dan menghidupi dirinya
seringkali sudah merasa cukup dan merasa tidak butuh Tuhan. Berikan hidupmu
untuk Tuhan! Galang Filadelfia (kasih persaudaraan)! Kita harus mau ditegor
oleh Tuhan supaya kita selamat. Ia tahu segala perbuatan kita, bukan untuk
menghukum kita, tetapi supaya kita berbalik dan bertobat. Ada sukacita saat
melayani Tuhan. Diterkam = menjadi sasaran firman (Hosea 6:1-2). Tuhan adalah
singa Yehuda. Firman menegor kita supaya hati hancur. Tuhan sanggup memberikan
kesembuhan. Tuhan mau pakai kita sekalian. FirmanNya hidup (Wahyu 1: 17-18).
Jangan takut, kita punya Yesus yang hidup. Kalau kita kenal Yesus yang hidup,
kitapun akan hidup (Yoh 14:19).
Sabtu, 14 Juni 2014
Tongkat
yang dibawa Musa ialah tongkat gembala/tongkat Allah (Keluaran 4: 1-4, 20).
Domba akan mengalami mujizat kalau menghargai gembala. Gembala harus
menggembalakan dengan sabar. Kalau tongkat gembala dilepas, bahaya, karena akan
menjadi ular dan dapat memagut. Kalau kita mau digembalakan, kita bisa menjadi
baik.
Pembagian
Keluaran 4: 18-31tentang Musa saat kembali ke Mesir:
1.
Keluaran 4: 18-23à Musa pamit kepada Yitro (Musa menghormati orang
tua)
2.
Keluaran 4: 24-26à Tuhan akan membunuh Musa sebab anaknya belum
disunat (nikah Musa dikoreksi Tuhan)
3.
Keluaran 4: 27-31à Musa bertemu dengan Harun dan Bangsa Israel (Musa
ada pendamaian/ kasih persaudaraan)
Hargai
orang tua jasmani dan rohani! Musa saat hendak pergi ke Mesir, minta izin
kepada Yitro, mertuanya (bukan hanya pemberitahuan). Hormatilah ayahmu dan
ibumu supaya lanjut umurmu. Banyak orang akan memberontak kepada orang tua (2
Timotius 3: 1-2). Musuh kita adalah iblis. Iblis membuat kita tidak hormat pada
orang tua. Orang tua adalah sumber berkat bagi anak-anak (Efesus 6: 1-3). Orang
tua adalah tempat untuk bertanya. Domba yang kosong firman mudah dipengaruhi.
Berkat bagi yang mau menghormati orang tua = berbahagia dan panjang umur.
Selasa, 17 Juni 2014
Kita
harus menghormati orang tua jasmani dan rohani.
Pembagian
Keluaran 4: 18-23:
1.
Musa hormat pada Yitro, mertuanya (Kel 4: 18-19)
2.
Musa mengajak anak-anaknya lelaki (Kel 4: 20-21)
3.
Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung (Kel 4: 22-23)
Musa
diperintahkan Tuhan ke Mesir untuk bertemu Harun dan Bangsa Israel sehingga
harus minta izin pada Yitro, mertuanya (Musa menghormati mertuanya). Orang tua
kalau melekat pada pokok, maka pokok akan mengalirkan air, sehingga ada buah
nikah. Anak rohani yang sah di hadapan Tuhan ialah yang betul-betul alami tanda
kelahiran baru (1 Korintus 4:14-17). Ikutilah teladanku (Rasul Paulus sebagai
gembala) yaitu menjadi pengikut Kristus (1 Korintus 11:1). Setia: memiliki
pendirian yang teguh dalam PMA (Pengajaran Mempelai Alkitabiah). Terimalah
pengajaran dari orang tua yang melahirkan kita sehingga kita satu pengajaran
dan satu Roh! Jemaat Galatia menghargai firman sebagai perkataan Allah,
sehingga mengalami tanda kelahiran baru (Galatia 4: 13-20, 1 Tesalonika 2: 13).
Bahkan jemaat Galatia rela mengorbankan anggota tubuh untuk Rasul Paulus.
Tubuhku adalah milik Allah, segal kepunyaanku adalah milik Allah. Relakan
hidupmu untuk Yesus Mempelai Pria Sorga! Kalau kesesatan dibiarkan, akan sampai
pada keras hati.
Sabtu, 21 Juni 2014
Yang
mau mencabut nyawa Musa telah mati, artinya Musa dibela oleh Tuhan. Jangan
terikat dengan dunia. Keluarlah dari Mesir untuk beribadah, untuk membangun
Tabernakel. Mempelai Perempuan Tuhan pasti diberi kemenangan. Tongkat Musa à
Tongkat Allah à Tongkat mujizat/kuasa à
Tongkat Gembala. Gembala menyampaikan firman disertai dengan kuasa. Doa gembala
disertai dengan kuasa. Kalau dalam firman disertai dengan mujizat, itu mau
Tuhan. Penggembalaan tidak main-main. Kita rugi kalau jauh dari gembala. Domba-domba
dihitung oleh Tuhan. Tuhan hitung sengsara kita.
Musa
kembali ke Mesir membawa tongkat gembala untuk membawa bangsa Israel keluar
dari Mesir untuk datang beribadah pada Allah. Tuhan persiapkan kita untuk
dipakai oleh Tuhan. Tuhan panggil kita secara pribadi untuk ambil tanggung
jawab dalam pembangunan Tabernakel. Kita harus peka terhadap panggilan Tuhan.
Apa yang sudah kita dengar, kita gumuli bersama.
Jangan
putus asa kalau kita dididik oleh Tuhan (Ibr 12: 5-11). Tuhan mendidik kita
dalam penggembalaan. Sering kita takut saat Tuhan mau pakai, kita ragu apakah
kita bisa. Menghadapi hari-hari ke depan, bekal kita adalah firman PMA, dengan
kita mau digembalakan. Musa memberi nama anak-anaknya berdasarkan pengalaman
hidupnya (Kel 18:3-4). Gersom: “Aku telah menjadi seorang di negeri asing.”
Eliezer: “Allah Bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari
pedang Firaun.” Kita di dunia hanya pendatang dan perantau secara rohani. Kalau
kita mengalami kelahiran baru, kita akan merasa asing di bumi. Tuhan mengasihi
kita bukan karena jumlah kita banyak, tetapi karena kita mau berdiri teguh
dalam PMA. PMA adalah milik Tuhan yang diberikan kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar