Rabu, 18 Maret 2015

Pendalaman Alkitab tentang Tabernakel 10 Juni 2014 - 21 Juni 2014


Selasa, 10 Juni 2014
Tuhan mau Gereja Tuhan mengejar harta rohani, bukan mengejar harta duniawi. Gunakan berkat Tuhan untuk mendukung yang rohani, sehingga berkat rohanilah yang menjadi tujuan kita. Gembala membawa domba-domba ke gunung Allah. Setelah Tuhan mengatakan ”Aku ada yang Aku ada”(Tuhan ada di tengah-tengah kita), Tuhan menyampaikan firman. Firman disertai dengan kuasa (1. Kuasa mengusir setan, 2. Ada kesembuhan, 3. Yang tidak mau terima firman akan mati, yang mau terima firman, hidup, 4. Tuhan pakai Petrus yang hanya nelayan untuk sampaikan firman). Tuhan taruh firman pada mulut kita supaya kita menjadi berkat untuk yang lain. Meskipun kita orang berdosa, kalau kita mau dikoreksi Tuhan melalui firman, Tuhan mau pakai kita. Perempuan Samaria berdosa, tetapi sanggup memenangkan seluruh kota (Yoh 4: 7-40). Orang yang sudah bisa kerja dan menghidupi dirinya seringkali sudah merasa cukup dan merasa tidak butuh Tuhan. Berikan hidupmu untuk Tuhan! Galang Filadelfia (kasih persaudaraan)! Kita harus mau ditegor oleh Tuhan supaya kita selamat. Ia tahu segala perbuatan kita, bukan untuk menghukum kita, tetapi supaya kita berbalik dan bertobat. Ada sukacita saat melayani Tuhan. Diterkam = menjadi sasaran firman (Hosea 6:1-2). Tuhan adalah singa Yehuda. Firman menegor kita supaya hati hancur. Tuhan sanggup memberikan kesembuhan. Tuhan mau pakai kita sekalian. FirmanNya hidup (Wahyu 1: 17-18). Jangan takut, kita punya Yesus yang hidup. Kalau kita kenal Yesus yang hidup, kitapun akan hidup (Yoh 14:19).

Sabtu, 14 Juni 2014
Tongkat yang dibawa Musa ialah tongkat gembala/tongkat Allah (Keluaran 4: 1-4, 20). Domba akan mengalami mujizat kalau menghargai gembala. Gembala harus menggembalakan dengan sabar. Kalau tongkat gembala dilepas, bahaya, karena akan menjadi ular dan dapat memagut. Kalau kita mau digembalakan, kita bisa menjadi baik.
Pembagian Keluaran 4: 18-31tentang Musa saat kembali ke Mesir:
1. Keluaran 4: 18-23à Musa pamit kepada Yitro (Musa menghormati orang tua)
2. Keluaran 4: 24-26à Tuhan akan membunuh Musa sebab anaknya belum disunat (nikah Musa dikoreksi Tuhan)
3. Keluaran 4: 27-31à Musa bertemu dengan Harun dan Bangsa Israel (Musa ada pendamaian/ kasih persaudaraan)
Hargai orang tua jasmani dan rohani! Musa saat hendak pergi ke Mesir, minta izin kepada Yitro, mertuanya (bukan hanya pemberitahuan). Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu. Banyak orang akan memberontak kepada orang tua (2 Timotius 3: 1-2). Musuh kita adalah iblis. Iblis membuat kita tidak hormat pada orang tua. Orang tua adalah sumber berkat bagi anak-anak (Efesus 6: 1-3). Orang tua adalah tempat untuk bertanya. Domba yang kosong firman mudah dipengaruhi. Berkat bagi yang mau menghormati orang tua = berbahagia dan panjang umur.

Selasa, 17 Juni 2014
Kita harus menghormati orang tua jasmani dan rohani.
Pembagian Keluaran 4: 18-23:
1. Musa hormat pada Yitro, mertuanya (Kel 4: 18-19)
2. Musa mengajak anak-anaknya lelaki (Kel 4: 20-21)
3. Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung (Kel 4: 22-23)
Musa diperintahkan Tuhan ke Mesir untuk bertemu Harun dan Bangsa Israel sehingga harus minta izin pada Yitro, mertuanya (Musa menghormati mertuanya). Orang tua kalau melekat pada pokok, maka pokok akan mengalirkan air, sehingga ada buah nikah. Anak rohani yang sah di hadapan Tuhan ialah yang betul-betul alami tanda kelahiran baru (1 Korintus 4:14-17). Ikutilah teladanku (Rasul Paulus sebagai gembala) yaitu menjadi pengikut Kristus (1 Korintus 11:1). Setia: memiliki pendirian yang teguh dalam PMA (Pengajaran Mempelai Alkitabiah). Terimalah pengajaran dari orang tua yang melahirkan kita sehingga kita satu pengajaran dan satu Roh! Jemaat Galatia menghargai firman sebagai perkataan Allah, sehingga mengalami tanda kelahiran baru (Galatia 4: 13-20, 1 Tesalonika 2: 13). Bahkan jemaat Galatia rela mengorbankan anggota tubuh untuk Rasul Paulus. Tubuhku adalah milik Allah, segal kepunyaanku adalah milik Allah. Relakan hidupmu untuk Yesus Mempelai Pria Sorga! Kalau kesesatan dibiarkan, akan sampai pada keras hati.

Sabtu, 21 Juni 2014
Yang mau mencabut nyawa Musa telah mati, artinya Musa dibela oleh Tuhan. Jangan terikat dengan dunia. Keluarlah dari Mesir untuk beribadah, untuk membangun Tabernakel. Mempelai Perempuan Tuhan pasti diberi kemenangan. Tongkat Musa à Tongkat Allah à Tongkat mujizat/kuasa à Tongkat Gembala. Gembala menyampaikan firman disertai dengan kuasa. Doa gembala disertai dengan kuasa. Kalau dalam firman disertai dengan mujizat, itu mau Tuhan. Penggembalaan tidak main-main. Kita rugi kalau jauh dari gembala. Domba-domba dihitung oleh Tuhan. Tuhan hitung sengsara kita.
Musa kembali ke Mesir membawa tongkat gembala untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir untuk datang beribadah pada Allah. Tuhan persiapkan kita untuk dipakai oleh Tuhan. Tuhan panggil kita secara pribadi untuk ambil tanggung jawab dalam pembangunan Tabernakel. Kita harus peka terhadap panggilan Tuhan. Apa yang sudah kita dengar, kita gumuli bersama.
Jangan putus asa kalau kita dididik oleh Tuhan (Ibr 12: 5-11). Tuhan mendidik kita dalam penggembalaan. Sering kita takut saat Tuhan mau pakai, kita ragu apakah kita bisa. Menghadapi hari-hari ke depan, bekal kita adalah firman PMA, dengan kita mau digembalakan. Musa memberi nama anak-anaknya berdasarkan pengalaman hidupnya (Kel 18:3-4). Gersom: “Aku telah menjadi seorang di negeri asing.” Eliezer: “Allah Bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun.” Kita di dunia hanya pendatang dan perantau secara rohani. Kalau kita mengalami kelahiran baru, kita akan merasa asing di bumi. Tuhan mengasihi kita bukan karena jumlah kita banyak, tetapi karena kita mau berdiri teguh dalam PMA. PMA adalah milik Tuhan yang diberikan kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar