Senin, 08 Juni 2015

Tabernakel 2 2015

24 Maret 15
Kel 32:26 Lewi tidak mau orang Israel menyembah berhala/ ibadah campur baur. Berhala: pengajar dusta/ pengajaran palsu. Lewi mau setia dalam penggembalaan, ditengah-tengah pemberontakan. Kunci dipakai oleh Tuhan adalah ada filadelfia/kasih persaudaraan, ramah, dan rendah hati. Lewi dikhususkan oleh Tuhan sebagai mempelai Tuhan yang istimewa. Lewi mendapat tempat penggembalaan, artinya kita harus menghargai ibadah dalam penggembalaan. Lewi mendapat tanggung jawab menbongkar pasang perabotan dan perlengkapan Tabernakel.

27 Maret 15
Pendaftaran sangat penting supaya tidak kena tulah. Kita mendaftar dengan memberi persembahan setengah syikal. Memberi perpuluhan berarti mau diawasi dan mau digembalakan. Kalau kita diampuni oleh Tuhan, kita mendapat hidup yang kekal. Perak:penebusan. Kel 38:25-26 Kel 30:16 Tuhan mau kita hidup, tidak kena tulah/hukuman. Persembahan dipakai untuk ibadah.
Gereja Tuhan harus sesuai dengan ukuran Kristus. Untuk menyatu, harus 1 pengajaran dan 1 Roh. Kita perlu diproses oleh Tuhan untuk kerjakan Filadelfia. Kita harus memiliki pendirian yang teguh dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah. Menyerahkan tubuh, jiwa,dan Roh kita dengan sepenuh, dengan kasih, maka tubuh, jiwa, roh kita terpelihara sempurna.

31 Maret 15
Orang Lewi dikhususkan untuk melayani Tabernakel. Suku Lewi paling dekat kemahnya dengan Tabernakel. Gereja Tuhan senagai MempelaiNya diistimewakan karena boleh dekat dengan Tabernakel/PMA. Perak dipakai untuk dasar papan jenang. Semua persembahan bangsa Israel masuk dalam Tabernakel, menunjukkan persekutuan tubuh Kristus (satu tubuh dengan banyak anggota). Ambil bagian dalam setiap gerak PMA! Kalau persembahan sudah memenuhi maka kesempatan untuk berkorban ditutup.
Tuhan persiapkan Harun menjadi imam besar dan anak-anak Harun menjadi imam-imam menunjukkan Gereja Tuhan yang betul-betul dipersiapkan sebagai pelayan. Nikah yang benar menghasilkan anak-anak yang benar.
Nadab dan Abihu sudah diberi kesempatan melayani tapi main-main dalam pelayanan, tidak sungguh-sungguh, akibatnya mati rohani (tidak bisa makan dan minum firman). Api:Roh Kudus. Main-main terhadap Roh Kudus: tidak hargai firman. Hargai firman dan Roh, maka rohani hidup. Jangan anggap firman sebagai perkataan manusia. Meninggalkan ibadah dan menghujat Roh, tidak diampuni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar