Senin, 26 Mei 2014

Pendalaman Alkitab tentang Tabernakel VI-X


VI. Selasa, 18 Maret 2014
Yusuf adalah gambaran dari Sidang Mempelai Perempuan Tuhan yang ada tanda selubung matahari, bulan, dan bintang. Yusuf juga adalah gambaran dari Pengajaran Mempelai Alkitabiah. PMA memberi kelimpahan firman sebelum masa kelaparan tiba. PMA adalah makanan yang menjadi kekuatan dalam menjalani hidup kita. Gereja Tuhan harus alami kelahiran baru supaya tidak dibunuh oleh Mesir/dunia(Kel 1:8-14). Ada 3 hal yang menyebabkan penderitaan Israel:
1. Mesir/dunia dengan segala daya tariknya sudah memperbudak manusia.
2. Firaun/ Iblis: Kesombongan/cari kedudukan
3. Membangun Pitom dan Raamses/kota perbekalan untuk kebutuhan hidup/daging: Karena mengingini sesuatu, maka manusia semakin diperbudak oleh pekerjaan sehingga banyak penderitaan dan tidak bisa beribadah.
Tabernakel ialah ibadah yang menuju kesempurnaan untuk menjadi Mempelai Tuhan. Kalau kita beribadah dengan merasa cukup (jasmani), maka kita akan menerima keuntungan yang besar (rohani) (1Tim6: 3-5).
Hargai penggembalaan! Kalau kita tidak menghargai penggembalaan, maka kita membuka kesempatan ajaran-ajaran lain masuk. Kita harus tetap semangat dalam PMA! Pergunakan berkat untuk mendapat firman! Jangan kumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir! (Yak5:1-3) Tuhan mau lepaskan kita dari penderitaan karena Mesir (dunia). Jangan kita campur yang rohani dengan dunia seperti Lot. Ahli Taurat juga mencampur yang rohani dengan dunia dengan menobatkan 1 orang untuk masuk neraka (Mat23:15).
Musa diutus Tuhan untuk menolong bangsa Israel dari penderitaan. Kalau kita sadar bahwa kita sudah tertarik pada dunia dan akhirnya kita penuh penderitaan dan kita berseru pada Tuhan, maka Ia ingat dan perhatikan kita untuk memberikan pertolongan nyata(Kel2:23-35, Kel3:6-9). Israel adalah kepunyaan Tuhan sebagai yang sulung (Kel4: 22-23, Kel13: 2). Kalau kita menjadi kepunyaan Tuhan, seruan kita pasti didengar oleh Tuhan. Tuhan mau melahirkan kita dalam suasana Sion/Yerusalem melalui PMA (Yoel2:32, Mzm87:5). Akan ada gerak yang besar untuk cari firman, supaya alami kelahiran baru dan disebut anak-anak sulung (Yes2:3). Pertahankan tanda kelahiran baru melalui PMA. Jangan sampai rohani mati oleh dunia. Mari kita naik ke gunung Tuhan! Apa yang diberitakan Musa, bangsa Israel percaya (Kel 4: 10, 31). Kalau kita percaya PMA, kitapun percaya bahwa Tuhan lihat kesengsaraan kita. Jangan lihat manusia yang menyampaikan, tetapi lihat firman-Nya yang mau lepaskan kita dari kesengsaraan. Tuhan tidak lupakan kita (Yes49: 14-15, Yes 63:7-9). Anak-anak sulung akan masuk Sion, Yerusalem Baru menjadi Mempelai Perempuan Tuhan (Ibr12: 22-23). Ada tanda kemenangan melawan dunia, dosa, dan daging, air mata dihapus, dilepaskan dari kesesakan dan kesengsaraan, dan ditolong oleh Mempelai Pria Sorga (Why 21: 4, 7).
VII. Selasa, 25 Maret 2014
Ibadah dengan pola Tabernakel sangat dikehendaki oleh Tuhan, bukan ibadah dengan cara manusia. Suasana Mesir adalah suasana penyembahan berhala. Israel harus keluar dari Mesir untuk bangun Tabernakel. Ciri rohani =ciri Allah = ada tanda kelahiran baru. Musa ada ciri rohani karena Musa elok di pandangan Allah. Musa adalah gambaran gereja Tuhan yang ada tanda ciptaan baru. Musa artinya menarik dari air (Musalah yang kemudian membawa bangsa Israel keluar dari sungai Nil/ airnya Mesir/dunia). Musa dididik dengan segala ilmu Mesir sehingga Musa pandai, berhikmat, dan berkuasa dalam perkataan dan perbuatan (Kis 7:22).
Ibr11:24-27àPencelikan mata rohani sangat penting di akhir zaman terutama dalam PMA karena dengan adanya pencelikan mata rohani, kita dapat merasakan berkat-berkat dalam pengajaran, bukan hanya berkat-berkat jasmani. Iman ialah percaya pada perkara yang belum kelihatan. Kita sekarang belum melihat Yerusalem Baru, sehingga kita mengimaninya. Nanti saat kita masuk Yerusalem Baru, iman itu berhenti. Musa tinggalkan keinginan-keinginan dunia yang sudah didapat sehingga Musa mendapat upah hidup kekal (mendapat apa yang diimaninya). Akhir zaman orang makin cinta diri sendiri. Harta kita adalah dihina karena Kristus yang merupakan kasih karunia. Kita kaya kalau kita mau dihina karena Kristus. Jangan tersinggung bila dihina. Karena kuasa firman, kesenangan dunia berkurang, sehingga kita bisa fokus pada PMA. Tempatkan PMA di tempat yang utama. Biarlah hal-hal lain menyesuaikan dengan PMA.
Musa mendapat tugas oleh Tuhan untuk keluarkan Israel dari Mesir, tetapi yang lepaskan Israel dari Mesir adalah Tuhan sendiri (Kel 3: 4-12). Iblis, daging, dan dunia adalah yang membuat Israel (orang Kristen) menderita. Tugas Musa berat karena ia harus melepaskan bangsa Israel dari 3 kekuatan yang sangat kuat. Musa adalah gambaran Tuhan Yesus sendiri (Ul 18: 15-19, Kis 3: 22, Kis 7:37). Hargai penggembalaan! Jangan merasa bisa mengartikan firman sendiri karena akan menjadi kesombongan rohani. Seorang nabi yang akan dibangkitkan Tuhan seperti Musa itulah Kristus. Apa yang difirmankan Musa (Kristus), bangsa Israel harus menurut.
Persamaan Musa dan Yesus: setia mengepalai rumah Allah (Ibr 3: 1-6). Rohani kita perlu dibangun sebagai rumah Allah rohani. Kita perlu dibangun sebagai satu Tubuh Kristus. Manusia banyak kekurangan dalam kerjakan kasih persaudaraan (Filadelfia), karena kita belum sempurna. Tetapi kita tidak perlu kuatir karena ahli bangunan kita ialah Tuhan Yesus yang pasti berhasil dalam mengerjakan segala sesuatu. Ia kerjakan pelayanan untuk kita dengan setia. Kitapun juga harus melayani dengan setia dan dengan tanggung jawab. Setia harus sampai menyerahkan nyawa. Kalau kita menyerahkan nyawa, kita tidak akan kehilangan nyawa karena Tuhan Yesus yang bela dan pelihara. Kristus selalu melayani dan menguatkan kita melalui ibadah. Tuhan Yesus sanggup keluarkan kita dari Mesir dan sanggup berkati kita untuk pembangunan Tabernakel.


VIII. Selasa, 8 April 2014
Pakai pancaindera kita untuk beribadah dan melayani Tuhan agar rohani kita sehat. Tuhan mempertajam pendengaran kita untuk mendengarkan firman. Tuhan mencelikkan mata rohani kita pada saat kita mendengar firman untuk melihat perkara-perkara yang belum kelihatan. Firman dapat kita tulis dengan tangan kita dan dapat kita saksikan dengan mulut kita.
Tabernakel ialah tempat Allah berhadirat secara permanen. Ibadah kita ada tingkatannya, yaitu menurut pola Tabernakel (halaman, ruang suci, dan ruang mahasuci). Ruang mahasuci  adalah ruang kesempurnaan yang berbicara tentang Mempelai Perempuan Tuhan. Rumah Allah di bumi harus ada hubungannya dengan rumah Allah di Sorga. Hargai hadirnya Tuhan di tengah-tengah kita, jangan main-main dalam ibadah! Kita juga dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan Tubuh Kristus sampai sempurna. Cara kerja Tuhan tidak semrawut/berantakan. Musa adalah gambaran gereja Tuhan dan gambaran Tuhan Yesus sendiri. Tuhan pun mau persiapkan kita yang adalah gerejaNya.
Musa mati pada umur 120 tahun (Ulangan 34:5-7). Umur Musa : 120 tahun Yobel X 50 tahun =6000 tahun (akhir zaman). Sama seperti Musa, sidang Mempelai Perempuan Tuhan matanya tidak kabur (mata dicelikkan) dan pendengaran tidak berkurang untuk mengerti firman di akhir zaman ini. Kita sehat dan kuat sampai Tuhan Yesus datang.
Umur Musa terbagi menjadi tiga periode (40 tahun pertama - 40 tahun kedua - 40 tahun ketiga). Kis 7: 20-29à 40 tahun pertama, Musa dididik dengan segala hikmat Mesir. 40 tahun kedua Musa mempunyai suatu pandangan rohani. Ibr 11: 24-27 à Musa tidak cari keberhasilan di Mesir. Kalau seseorang mencari keberhasilan di dunia, berarti ia belum dewasa rohani. Rohani yang kanak-kanak membanggakan perkara-perkara yang lahiriah (Ibr 5:13-14, Ibr 6: 4-6). Tanggalkan harga diri kita! Biarlah Gereja Tuhan hanya berharap pada Kristus Yesus Mempelai Pria Sorga. Matikan hal-hal yang duniawi, supaya kita mengalami pembaruan (Kol 3: 5-6). Bila seseorang tidak dewasa rohani, ia akan berakhir dengan kemurtadan. Salib Yesus bisa mematikan perkara-perkara duniawi. Rasul Paulus juga menghadapi penderitaan karena Kristus, karena pemberitaan firman (Filipi 1: 12-13, 16).
Ketika Musa dewasa rohani, ia alami keubahan yang luar biasa. Kita sekarang banyak perjuangan untuk mendapatkan kekayaan rohani. Lazarus di hadapan Tuhan memiliki kekayaan rohani. Orang yang kaya jasmani malah tidak medapatkan air kehidupan. Tuhan tidak lupakan kita karena Ia mau mempersiapkan kita untuk dipakai oleh Tuhan. Penyertaan Tuhan memberi keberhasilan dan kemenangan (Kel 3: 12). Banyak orang Israel yang tidak percaya pada pemakaian Musa. Banyak orang yang tidak percaya pada PMA. Bertahanlah dalam PMA karena Tuhan akan nyatakan kemuliaanNya dalam PMA.


IX. Selasa 15 April 2014
1. Keluaran 1-13: Musa memimpin orang Israel keluar dari MesiràPribadi Yesus sebagai Penebus (Yesus menjadi Anak Domba Paskah). Penebusan: pengampunan dosa. Tuhan mau membeli kita dari kuasa Iblis, dosa, dan daging. Dengan darah Nya kita ditebus dan Ia bawa kita pada kemenangan.
2. Keluaran 14-18: Musa memimpin orang Israel di padang gurunà Pribadi Yesus sebagai Gembala. Domba tergembala kalau kenal suara Gembala. Melalui firman, kita dituntun oleh Tuhan sehingga rohani kita terpelihara, kita dikenyangkan secara rohani.
Kita tergembala kalau terima firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah (PMA). Tantangan gereja Tuhan akhir zaman adalah iblis mau memasukkan pengajaran palsu. Kita harus tahu pengajaran yang benar agar tidak terima yang palsu.
3. Keluaran 19-40: Musa dan orang Israel di gunung Sinai. Musa memimpin rohani orang Israelà Pribadi Yesus sebagai Kepala. Yang bisa lepaskan kita dari kelemahan, penderitaan, dan dosa adalah Tuhan Yesus sendiri. Untuk bisa lepas dari hawa nafsu daging, harus dimatikan pada Salib Yesus.
Paskahà Tuhan mau kita ada pembaharuan sehingga kita elok dimata Tuhan. Ikuti jejakNya, meski ada penderitaan. Yang bertahan sampai pada akhirnya akan selamat. Musa adalah gambaran Gereja Tuhan yang dipakai oleh Tuhan pada akhir zaman. Gereja Tuhan bagi dunia dianggap mati, tetapi sebenarnya Gereja Tuhan diangkat oleh Tuhan. Mata Musa tidak kabur: mengalami pencelikan mata rohani. Waktu yang kita punya ada batasnya, mari pergunakan waktu kita untuk mempersiapkan diri menjadi Mempelai Perempuan Tuhan, untuk ibadah.
Tiga periode umur Musa (Kisah Para Rasul 7: 22- ):
1. 40 tahun pertama di Mesir
2. 40 tahun kedua di Midian
3. 40 tahun ketiga, membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan membangun Tabernakel.
Stefanus hamba Tuhan yang banyak menderita, dipakai oleh Tuhan untuk berbicara tentang Tabernakel, tentang Mempelai.
Ibr 11: 24-27àKalau orang Kristen masih senang-senang dengan dosa berarti belum dewasa, tidak mau menderita.  Harta bisa jadi kesombongan. Musa tinggalkan perkara-perkara dunia yang menyenangkan secara daging (1Pet 4:1-4). Kalau kita menderita karena Kristus, kita hanya berharap pada Kristus, tidak berharap pada dunia lagi. Musa membela orang Israel dengan membunuh orang Mesir, tetapi ia ditolak. Musa berusaha mendamaikan orang Israel yang berkelahi tetapi iapun ditolak. Menuruti cara Tuhan tampaknya gagal, harus hadapi penderitaan. Kel 3:1-5à Musa tinggalkan Mesir dan hidup sebagai gembala (40 tahun kedua). Musa dalam kesederhanaan mendapatkan keluarga. Musa sebenarnya dipersiapkan oleh Tuhan saat menggembala domba untuk kemudian menggembalakan bangsa Israel. Penderitaan membuat dewasa rohani. Tuhan panggil dirimu dengan nama untuk dipakai oleh Tuhan.Kita sering tidak peka terhadap panggilan Tuhan, padahal Tuhan punya rencana yang besar. Perkara-perkara dunia harus ditanggalkan untuk hargai kekudusan Tuhan (melepaskan kasut). Mata rohani Musa tercelik. Tapak kaki: kerelaan untuk memberitakan firman. Tuhan mau pakai Musa untuk beritakan firman. Yes 52: 7-12à Sion: Gereja Tuhan, Sidang Mempelai Perempuan Tuhan. Tuhan mau pakai kita dalam gerak PMA. PMA harus diberitakan. Gerak PMA harus kita dukung. Ia sebagai Kepala berjalan di depan. Ia menjadi penutup barisan, menjadi pembela kita. Kita tidak melangkah sendiri.


X. Selasa, 22 April 2014
Firman yang kita terima harus meningkat, sampai pada kesempurnaan. Israel sempat hatinya ingin kembali ke suasana dunia saat Musa naik ke atas gunung. Jemaat tidak bisa ditinggal lama-lama, harus terus digembalakan. Musa menggembalakan bangsa Israel supaya mereka betul-betul dituntun. Kita sebagai gereja Tuhan/jemaat/anggota Tubuh Kristus mendapat panggilan Tuhan secara pribadi dengan menyebut nama. Tuhan bisa kerjakan keberhasilan-keberhasilan di dunia seperti Musa pada usia lahir sampai 40 tahun. Tuhan mau kita dewasa rohani (Ibr 11: 24-26).  Harusnya kita sudah dewasa rohani dan bisa bersaksi kepada yang lain, tapi kita masih kanak-kanak yang hanya ingin dilayani, tidak mau melayani. Pada zaman akhir, yang rohaninya masih kanak-kanak akan murtad. Jangan kita membiarkan diri berlama-lama dalam keadaan tidak ada pertobatan karena membuat rohani kanak-kanak (Ibr 5: 11-12, Ibr 6:4-6). Kita harus menjadi domba bisu. Jangan kita banyak omong pada waktu marah( Yak1:19-21). Ketus dan tidak mau berfiladelfia termasuk kejahatan. Terimalah firman denga hati yang lembut. Jangan ada persungutan dan perbantahan. Jangan mengeluh. Kalau kita antusias dalam terima PMA, berkat PMA tercurah untuk kita. Saat dewasa Musa tinggalkan kesenangan-kesenangan dunia untuk menderita bersama bangsa Israel. Bahkan Musa dihina karena Kristus (karena PMA), tetapi itu merupakan kekayaan yang melebihi semua harta Mesir. Musa meneladani Kristus yang dihina dan dihindari orang, menanggalkan kemuliaan dan merendahkan diri. Kita harus berjuang dalam PMA. Dalam kedewasaan rohani, kita tidak mencari harta Mesir lagi. Mempelai Tuhan harus rendah hati.
Istri Musa: Zipora, anak-anak Musa: Eliezer dan Gersom. Di Midian, Musa menggembalakan kambing domba Yitro (membantu pelayanan penggembalaan). Kel 3:1-5àMusa sudah diarahkan untuk menggembala di gunung Horeb/Sinai. Jawaban Musa terhadap panggilan Allah: “Ini aku, Tuhan”. Musa menyimpang untuk melihat semak duri yang menyala oleh api tetapi tidak dimakan api (ini adalah pengelihatan yang hebat). Semak duri muncul ketika tanah dikutuk (Adam keluar dari taman Eden) (Ibr3: 17-19). Semak duri tidak berguna, dikutuk, dan berakhir dengan pembakaran(Ibr6:7-8). Semak duri ialah dunia yang dikutuk dengan cara dibakar (Mat 13:22). Orang dunia sibuk cari kekayaan dunia, padahal semuanya nanti akan dibakar. Semak duri yang tidak terbakaràmanusia seharusnya dikutuk dan dihukum, tetapi tidak dihukum karena kemurahan Tuhan(2Pet 3:7,9).  Tuhan masih memberi kesempatan pada kita untuk berbalik dan bertobat. Api ialah kemuliaan Tuhan, api yang menghanguskan ialah Allah yang cemburu (Allah yang adalah Suami) (Kel 24: 16-18, Ulangan 4:24). Allah cemburu kalau Gereja Tuhan bersahabat dengan dunia. Ibadah harus sungguh-sunguh karena Allah hadir ditengah-tengah kita. Yesus mengasihi kita. Ia tanggung kutuk kita pada kayu salib(Gal 3:13). Jangan tolak firman! Terimalah Pengajaran Mempelai Alkitabiah! Jangan main-main dengan ibadah! Ibadah dengan hormat dan takut. Ibr12: 18-29àGunung Horeb adalah gambaran Sion, Yerusalem Baru. Tuhan mau utus kita dalam pelayanan.
  
Jumat, 25 April 2014

Kisah Para Rasul 7: 23-29
-          Orang Mesir menganiaya orang Israel
Orang Kristen hidup di dunia sebagai pengikut Kristus dibenci karena dunia juga membenci Kristus. Bergaul dengan dunia membuat kita terpengaruh dengan dunia. Bila kita tidak terpengaruh, malah dunia membenci kita. Bergaul dengan orang dunia secukupnya saja. Waktu kita harus kita pakai untuk Tuhan karena kita adalah kepunyaan Tuhan sendiri (1 Pet 4:2-4). Pakai harta kita untuk ibadah dan pelayanan (Yak 5: 1-3). Kumpulkan harta di Sorga (harta rohani/firman) (Mat 6: 19-21)! Tiap ibadah, kita mengumpulkan harta. Kalau kita tidak mengikuti satu ibadah saja, itu adalah kerugian.
-          Orang Israel/Ibrani saling berkelahi/menganiaya
Kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan. Harus ada filadelfia/kasih persaudaraan. Kalau kejahatan dibalas dengan kebaikan, maka yang melakukan kebaikan mendapat berkat. Kalau kejahatan dibalas dengan kejahatan , kedua-duanya dihukum. Perselisihan dalam jemaat tidak dapat diselesaikan oleh gembala. Hanya korban Kristus yang dapat merobohkan tembok pemisah yaitu perseteruan (Ef 2: 14-19). Kristus sebagai Kepala merasakan kelemahan dan kesusahan kita (Kis 9: 1-5, Ibr 4: 15-16). Kalau kita di luar jemaat, Tuhan tidak merasakan kelemahan kita. Kalau kita membuang kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, maka kita bisa ramah dengan yang lain (Ef 4:31-32).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar